14 Desember, 2019

Diskursus Manajemen konflik dan Ansos #1

Manajemen Konflik dan Analisis Sosial
            Secara garis besar manajemen konflik merupakan suatu cara/strategi untuk mengatur suatu permasalahan sebagai tujuan tertentu baik berupa solusi atau hal lainnya. Kita tahu bahwasanya konflik timbul karna adanya suatu ketidak beresan atau suatu rekayasa. Tentunya permasalahan tersebut jika tidak kita atur sedemikian rupa maka hasilnya tidak akan bejurung menjadi sebuah solusi, tetapi ia akan menimbulkan krisis. Oleh karna itu kita harus faham akan manajemen dari suatu konflik yang akan lebih membawa kepada keteraturan yang lebih baik. Di lain sisi manajemen konflik juga bukan hanya untuk sebuah solusi, tetapi bisa kita gunakan untuk sarana mendewasakan diri baik dalam tatanan organisasi ataupun dalam tatanan kehidupan lainnya. Dengan merekayasa sebuah permasalahan menjadi suatu konflik di sana kita bisa atur sedemikian rupa sehingga memicu untuk kita berfikir akan memanaje konflik tersebut sehingga membuahkan solusi. Semakin terbiasa dalam memanaje konflik yang kita hadapi maka semakin dewasa pula dalam menyikapi keadaan di sekitar. Tetapi lagi-lagi manajemen konflik tidak bisa berdiri sendiri, ia harus didorong akan kepekaan kita terhadap lingkungan di sekitar agar dapat menyimpulkan permasalahan-permasalahan yang terjadi. Dalam hal ini kita harus mengetahui apa itu analisi sosial. Analisis sosial merupakan bentuk kesadaran kita terhadap keadaan di sekitar yang berpotensi menjadi suatu permasalahan yang nantinya akan menjadi suatu konflik. Dengan kata lain analisisi sosial merupakan suatu jembatan yang mnegantarkan kita kepada kesadaran kita akan keadaan yang terjadi. Maka dari itu manajemen konflik dan analisis sosial merupakan suatu solusi bagi kita untuk membawa kepada kehidupan yang lebih teratur. Analisis sosial berupaya untuk mengangkat permasalahan-permasalahan yang terjadi dengan kesadaran yang kritis terhadap lingkungan dan manajemen konflik menjadi strategi untuk mengolah konflik-konflik yang terjadi, sehingga membuahkan solusi dari konflik tersebut.

12 November, 2018

MENGANGKAT TANGAN SAAT BERDO’A MENURUT PERSPEKTIF ORMAS ISLAM MUHAMMADIYAH DAN NU


ABSTRAK
Mengangkat tangan ketika sedang berdoa adalah hal yang disyariatkan dalam Islam. Perbuatan ini merupakan salah satu adab dalam berdoa dan juga nilai tambah yang mendukung terkabulnya doa,
dalam sebagian kebiasaan masyarakat pada saat ini  terkadang masih terdapat faham-faham bahwa berdo’a cukup mengatakan amiien saja atau membuka tangan namun tidak mengangkat nya bahkan ada sebagian faham tertentu mengatakan tidak perlu mengangkat tangan saat berdo’a, pada intinya memang berdo’a itu berkaitan dengan pekerjaan hati bukan perilaku ataupun gerakan, tidak mempersoalkan kita sedang dalam keadaan apapun, situasi apapun, melakukan hal apapun, itu tidak ada hubungan nya dengan berdo’a. maka penulis akan mengupas lebih dalam perihal “mengangkat tangan” ini, karena agar pembaca lebih memahami esensi dari berdo’a itu sendiri serta hal-hal yang menyangkut di dalam nya, kami akan berusaha menjelaskan tentang persoalan ini semampu yang kami fahami dengan metode penelitian dalam perspektif para muhaditsin, dan kami menekan kan kepada kedua ormas islam yang tak asing lagi dan cukup masyhur dikalangan masyarakat, yaitu: ormas islam Muhammadiyah dan Nahdlotul ‘Ulama (NU).