Manajemen Konflik dan Analisis Sosial
Secara
garis besar manajemen konflik merupakan suatu cara/strategi untuk mengatur
suatu permasalahan sebagai tujuan tertentu baik berupa solusi atau hal lainnya.
Kita tahu bahwasanya konflik timbul karna adanya suatu ketidak beresan atau
suatu rekayasa. Tentunya permasalahan tersebut jika tidak kita atur sedemikian
rupa maka hasilnya tidak akan bejurung menjadi sebuah solusi, tetapi ia akan
menimbulkan krisis. Oleh karna itu kita harus faham akan manajemen dari suatu konflik
yang akan lebih membawa kepada keteraturan yang lebih baik. Di
lain sisi manajemen konflik juga bukan hanya untuk sebuah solusi, tetapi bisa
kita gunakan untuk sarana mendewasakan diri baik dalam tatanan organisasi
ataupun dalam tatanan kehidupan lainnya. Dengan merekayasa sebuah permasalahan
menjadi suatu konflik di sana kita bisa atur sedemikian rupa sehingga memicu
untuk kita berfikir akan memanaje konflik tersebut sehingga membuahkan solusi.
Semakin terbiasa dalam memanaje konflik yang kita hadapi maka semakin dewasa
pula dalam menyikapi keadaan di sekitar. Tetapi
lagi-lagi manajemen konflik tidak bisa berdiri sendiri, ia harus didorong akan
kepekaan kita terhadap lingkungan di sekitar agar dapat menyimpulkan
permasalahan-permasalahan yang terjadi. Dalam hal ini kita harus mengetahui apa
itu analisi sosial. Analisis sosial merupakan bentuk kesadaran kita terhadap
keadaan di sekitar yang berpotensi menjadi suatu permasalahan yang nantinya
akan menjadi suatu konflik. Dengan kata lain analisisi sosial merupakan suatu
jembatan yang mnegantarkan kita kepada kesadaran kita akan keadaan yang
terjadi. Maka dari
itu manajemen konflik dan analisis sosial merupakan suatu solusi bagi kita
untuk membawa kepada kehidupan yang lebih teratur. Analisis sosial berupaya
untuk mengangkat permasalahan-permasalahan yang terjadi dengan kesadaran yang
kritis terhadap lingkungan dan manajemen konflik menjadi strategi untuk
mengolah konflik-konflik yang terjadi, sehingga membuahkan solusi dari konflik
tersebut.